Ku ingin tahu
Apa yang terjadi
Bila sang pendengar
Sudah lelah mendengar
Bila sang pendengar
Sudah tak mau mendengar
Mendengar semua keluh kesah
Yang diceritakan kepadanya
Dia sudah lelah
Untuk mendengar
Semua cerita
Yang diceritakan kepadanya
Kini dia ingin sendiri
Tak mau diganggu
Oleh semua cerita
Yang sudah lelah didengarnya
Dia ingin menenangkan diri
Menjauh dari semua
Ingin menenangkan
Hatinya yang resah
Karna saat ini
Dia tak sanggup mendengar
Bila hatinya sedang resah
Gelisah tak menentu
Cukup baginya
Dia mendengar keluh kesah
Orang selama ini
Yang diceritakan kepadanya
Dia merasa lelah
Batin dan pikirannya
Diapun ingin tenang
Tenang dalam hidupnya
Cukup sudah
Diapun juga memliki masalah
Yang dipendamnya selama ini
Yang tak pernah diceritakannya
Karna dia sang pendengar
Yang harus mendengarkan
Semua keluh kesah orang lain
Tapi diapun
Juga seorang manusia biasa
Yang memiliki masalah
Yang ingin di ceritakannya
Dia juga manusia biasa
Yang ingin bercerita
Tentang masalah dirinya
Yang dipendamnya
Tapi semua orang
Terlanjur menilai dirinya
Sebagai seorang pendengar
Kini dia lelah
Jenuh untuk mendengarkan
Dia ingin berhenti mendengar
Keluh kesah orang lain
Kini dia ingin sendiri
Ingin menenangkan diri
Hingga masalahnya selesai
Baru mau mendengar lagi
Assalamu'alaikum Wr Wb Wq
Selamat Datang di blog saya, semoga blog ini mempunyai manfaat yang berguna bagi yang telah mengunjungi blog saya ini, karena blog saya ini merupakan kumpulan dari tulisan saya, semua tulisan saya, daripada ide terpendam sia sia, jadi saya tuangkan ke dalam blog saya ini.
Selain itu sengaja saya berikan daftar daftar informasi, sebagai acuan atau pedoman bagi pengunjung blog saya ini.
Akhir kata, terima kasih telah berkunjung, dan memanfaatkan isi dari blog saya.
Wa'alaikum salam Wr Wb Wq
BIODATA SAYA
Sabtu, Juni 16, 2012
YA SUDAHLAH
Ya sudahlah
Bila memang harus begini
Ya sudahlah
Biarlah semua berlalu
Ya sudahlah
Memang begini jadinya
Ya sudahlah
Tak perlu disesali lagi
Ya sudahlah
Kita tak kan bersama lagi
Ya sudahlah
Biarlah semua berakhir
Ya sudahlah
Anggap saja tak pernah terjadi
Ya sudahlah
Pergilah sana yang jauh
Ya sudahlah
Tak mungkin kita bersatu
Ya sudahlah
Kita sekarang tlah berbeda
Ya sudahlah
Kita akhiri saja semua
Ya sudahlah
Semua memang harus berakhir
Ya sudahlah
Ya sudahlah
Ya sudahlah
Ya sudahlah
Bila memang harus begini
Ya sudahlah
Biarlah semua berlalu
Ya sudahlah
Memang begini jadinya
Ya sudahlah
Tak perlu disesali lagi
Ya sudahlah
Kita tak kan bersama lagi
Ya sudahlah
Biarlah semua berakhir
Ya sudahlah
Anggap saja tak pernah terjadi
Ya sudahlah
Pergilah sana yang jauh
Ya sudahlah
Tak mungkin kita bersatu
Ya sudahlah
Kita sekarang tlah berbeda
Ya sudahlah
Kita akhiri saja semua
Ya sudahlah
Semua memang harus berakhir
Ya sudahlah
Ya sudahlah
Ya sudahlah
Ya sudahlah
Sabtu, Juni 02, 2012
MASIHKAH KAU MENCINTAIKU
Sayang
Meski pertemuan kita hanya sesaat
Namun rasa cinta ini begitu dalam
Tak mungkin hilang di makan waktu
Sayang
Tiap kali ku ingat dirimu
Ingin sekali ku menemui dirimu
Berbagi kasih seperti dulu kala
Namun
Apakah itu kan terjadi
Karena kini kita sudah jauh
Terpisah oleh jarak dan waktu
Namun
Tak bisa kupungkiri hati ini
Diriku masih sangat mencintaimu
Mencintaimu dengan setulus hatiku
Sayang
Kumohon jangan lupakan diriku
Kenangan antara kita dulu
Karena ku juga kan mengingatmu
Sayang
Jagalah cinta kita
Jangan kau nodai
Jangan kau khianati
Meski pertemuan kita hanya sesaat
Namun rasa cinta ini begitu dalam
Tak mungkin hilang di makan waktu
Sayang
Tiap kali ku ingat dirimu
Ingin sekali ku menemui dirimu
Berbagi kasih seperti dulu kala
Namun
Apakah itu kan terjadi
Karena kini kita sudah jauh
Terpisah oleh jarak dan waktu
Namun
Tak bisa kupungkiri hati ini
Diriku masih sangat mencintaimu
Mencintaimu dengan setulus hatiku
Sayang
Kumohon jangan lupakan diriku
Kenangan antara kita dulu
Karena ku juga kan mengingatmu
Sayang
Jagalah cinta kita
Jangan kau nodai
Jangan kau khianati
ENGKAU ADALAH SAHABATKU
Saat kau bersama dirinya
Mengapa ada cemburu dihatiku
Meski kutahu kausuka dirinya
Namun diri ini tak bisa menerimanya
Tak bisa kupungkiri rasa dihati ini
Meski sering ku coba tuk menepis
Namun semakin berkembang
Rasa cinta ini kepada dirimu
Engkau adalah sahabatku
Sahabat sejatiku
Namun kenapa rasa ini
Bisa tumbuh dihatiku
Tak ingin ku khianati
Arti persahabatan antara kita
Namun ku juga tak bisa
Menolak rasa cinta di hatiku
Engkau adalah sahabatku
Suka duka kita slalu bersama
Namun diri ini ingin lebih
Lebih dari sekedar sahabat
Salahkah bila ku mencintaimu
Mencintai sahabatku sendiri
Akupun juga seorang manusia
Yang ingin dicintai dan mencintai
Mengapa ada cemburu dihatiku
Meski kutahu kausuka dirinya
Namun diri ini tak bisa menerimanya
Tak bisa kupungkiri rasa dihati ini
Meski sering ku coba tuk menepis
Namun semakin berkembang
Rasa cinta ini kepada dirimu
Engkau adalah sahabatku
Sahabat sejatiku
Namun kenapa rasa ini
Bisa tumbuh dihatiku
Tak ingin ku khianati
Arti persahabatan antara kita
Namun ku juga tak bisa
Menolak rasa cinta di hatiku
Engkau adalah sahabatku
Suka duka kita slalu bersama
Namun diri ini ingin lebih
Lebih dari sekedar sahabat
Salahkah bila ku mencintaimu
Mencintai sahabatku sendiri
Akupun juga seorang manusia
Yang ingin dicintai dan mencintai
BIBIRKU TERSENYUM NAMUN BATINKU MENANGIS
Kutahu kasih
Engkau begitu mencintainya
Meski ku tak tahu
Seberapa besar cintamu padanya
Tapi tahukah dirimu
Bila kujuga mencintaimu
Begitu besar cintaku
Hingga ku relakan dirimu
Aku relakan dirimu
Bersama dia yang kau cintai
Meski berat hati ini
Demi cinta harus kurelakan
Bibirku memang tersenyum
Saat kau bersama dirinya
Bibirku memang tersenyum
Saat kau bercanda dengannya
Namun tak pernah kau sadari
Bila kau lihat lebih dalam
Ada setitik butir airmata
Dihitamnya dua mata ini
Bibirku memang tersenyum
Saat kurelakan dirimu dengannya
Namun tak bisa kuingkari
Batinku menangis merintih
Namun demi cintaku padamu
Kurelakan dirimu memilikinya
Meski batinku menangis
Namun bibirku kan tetap tersenyum
Engkau begitu mencintainya
Meski ku tak tahu
Seberapa besar cintamu padanya
Tapi tahukah dirimu
Bila kujuga mencintaimu
Begitu besar cintaku
Hingga ku relakan dirimu
Aku relakan dirimu
Bersama dia yang kau cintai
Meski berat hati ini
Demi cinta harus kurelakan
Bibirku memang tersenyum
Saat kau bersama dirinya
Bibirku memang tersenyum
Saat kau bercanda dengannya
Namun tak pernah kau sadari
Bila kau lihat lebih dalam
Ada setitik butir airmata
Dihitamnya dua mata ini
Bibirku memang tersenyum
Saat kurelakan dirimu dengannya
Namun tak bisa kuingkari
Batinku menangis merintih
Namun demi cintaku padamu
Kurelakan dirimu memilikinya
Meski batinku menangis
Namun bibirku kan tetap tersenyum
Mending gak usah telepon deh
Hari ini dapat telepon, tapi bukannya bikin hati seneng malah bikin empet dan marah. Gimana gak kesel? sudah gak pernah ikut,, tiap bulan juga di kasih jatah, eh malah nuntut macam.-macam .Kok ada ya orang yang kayak gitu, sukanya nyusahin orang, padahal gua juga gak pernah nyusahin dia, terserah dia mau apa? kemarin kemarin dia minta bantuan ini bantuan ini gue turuti, tapi masih juga nuntut macam,macam mending kalau mau ikut gue? tapi ini sudah gak pernah ikut,, eh masih nuntut macam-.macam. Ke laut aja deh lohhhhh!!!!!!!!!!! dari pada gue harus, kudu, mesti, wajib bilang "WOW".
Ups'''' gak nyambung ya ?!?
Ups'''' gak nyambung ya ?!?
KINI KUSENDIRI
Disini kumenunggu
Akan kedatangan dirimu
Hatiku resah bertanya
Dimanakah engkau berada
Mengapa tiada kabar
Dari dirimu kasih
Kutelepon tiada aktif
Smspun selalu gagal
Alamatpun ku tak tahu
Kini kau menghilang
Resah gelisah hati ini
Akan rindu padamu
Dimanakah
Kemana harus kucari dirimu
Oh mengapa
Kau tiada pernah ada kabar
Kini kusendiri
Menanti dalam sepi
Mengharap bayang dirimu
Yang tiada pernah hadir
Kini kusendiri
Tanpa dirimu di sisiku
Sampai kapan kubegini
Tanpa kepastian cintamu
Akan kedatangan dirimu
Hatiku resah bertanya
Dimanakah engkau berada
Mengapa tiada kabar
Dari dirimu kasih
Kutelepon tiada aktif
Smspun selalu gagal
Alamatpun ku tak tahu
Kini kau menghilang
Resah gelisah hati ini
Akan rindu padamu
Dimanakah
Kemana harus kucari dirimu
Oh mengapa
Kau tiada pernah ada kabar
Kini kusendiri
Menanti dalam sepi
Mengharap bayang dirimu
Yang tiada pernah hadir
Kini kusendiri
Tanpa dirimu di sisiku
Sampai kapan kubegini
Tanpa kepastian cintamu
Langganan:
Postingan (Atom)