Mau buat cerita ah,, kalau
dulu berbau mistis,, sekarang yang berbau-bau superhero seperti ciptaan orang
bule sana,, ha hay
Ini cerita tentang Manusia Sugar
Glider,, tapi bingung mau di sebut apa? Kalau disebut SG Man ntar di kira susu
SGM,, ha hay. Mau disebut Sugiman,, jadi kesannya kok seperti nama jawa,ya?
Sugliman? Aneh kedengarannya !!! Gliderman? Emang tukang glider? Sugarman? Icchhh,,,
co cweett…..(hush !!!))) Kalau dinamakan dalam bahasa Indonesia saja, cocok gak
ya? Seperti……Manusia tupai terbang? Kan sugar glider,,!!! bukan tupai,, meski
seperti tupai,, tapi ntar komunitas sugar glider protes lagi !!! Lagipula sugar
glider gak terbang kok,, lebih cenderung loncat alias lompat aja. Manusia
terbang? GAK Ahh !!! Manusia Loncat?
Gaakkk !!! Kutu Loncat ? Ngacooooo !!!!
Ah !!! Sudah ah,, ribet,,,
sebut aja SG MAN… ntar ceritanya gak jadi-jadi,, sambil jalan aja,, toh cerita
dulu yang berbau mistis, sampai sekarang, masih bingung mau di kasih judul apa?
Ha hay
Ya sudah,, mau mulai cerita
nih…. Ohya,, ini cuma cerita ya,, hanya imajinasi saja, jangan di anggap
serius,, ntar di kira beneran lagi,, padahal hanya khayalan, ha hay
Namaku DICKY (Dikira-kira aja sendiri,
ha hay) Umurku 30 tahun lebih dikit (sedikit aja,, ntar ketuaan,, kalau
kebanyakan, ha hay) Aku tinggal di Bekasi ,,,kota metropolis,, kota yang di
bully di dunia maya dengan sebutan planet bekasi (tapi membanggakan pada saat
musim banjir,soalnya yang membully kotanya kebanjiran, ha hay) Sudah ah,,
banyolannya,, yang serius,,, ceritanya,, biar lebih greget,, kata para
memepic atau para vine (bener, gak ya? Ha
hay)
Sebenarnya tak ada yang istimewa pada
diriku,, aku seperti pemuda kebanyakan atau pada umumnya… Benar-benar normal,
tak ada yang istimewa,, tapi memang aku punya dua hobi yang paling ku suka,,
yang sudah ku lakoni sejak kecil,, yaitu suka loncat, bukan loncat-loncat di
tempat, tapi lebih tepatnya melompati apa saja,, kursi, meja, pagar, tembok,,
apa sajalah,, pokoknya loncat,, soalnya,
ada keasyikan sendiri kalau bisa melompati semua benda,, seakan-akan
bebas,, mungkin kalau bisa terbang,, aku terbang sekalian,, tapi karena cuma
bisa loncat atau lompat (sepertinya lebih enak disebut lompat deh) jadi ya aku
lompati aja semua benda di depanku.
Ohya,, cara lompatku bukan lompat pakai
alat,, alias lompat biasa alias tanpa alat apapun,, gak seperti teman-teman
yang lain,, ada yang pakai skateboard,, ada yang pakai sepatu roda,, ada yang
pakai rollerblade,, ada yang pakai sepeda,, bahkan ada yang pakai motor..bukan
karena tak mampu beli,, tapi aku lebih suka tanpa mengandalkan alat, jadi benar-benar
kemampuan tubuhku sendiri,, memang lebih sulit dan berat, tapi karena sudah
terbiasa, aku enjoy aja,, bahkan lebih menyenangkan lompat seperti yang
kulakukan. Karena kalau pakai alat, malah kadang-kadang jadi penghambat, selain
harus membawa alatnya kemana-mana, kadang alatnya malah mengganggu, kalau tanpa
alatkan,, kapan saja, di mana saja,, kalau mau lompat,, ya tinggal lompat, ha
hay
Karena hobi melompat itu sudah kulakukan
sejak masih kecil,, mungkin dari bayi malah,, soalnya cerita ibuku,, waktu
bayi,, aku sering lompat dari gendongan,, atau tahu-tahu sudah keluar dari box
bayiku (lebay, ah,, !!! ha hay) Akhirnya hingga umur 30 tahun ini aku sudah
jadi master,, alias mahir banget melompat tanpa alat apapun. Dan belakangan
baru ku ketahui,, ternyata cara lompatku itu ada namanya,, yang dipopulerkan
oleh bule sana dengan sebutan Parkour. Dan seiring dengan makin dikenalnya parkour,
di Indonesia juga sudah mulai ada komunitas parkour, tadinya sih aku niat mau
ikutan salah satu komunitas parkour yang ada,, tapi setelah ku perhatikan, aku
urungkan niat. Karena selain anggotanya masih brondong semua,, alias masih
belasan tahun, maksimal kepala dua. Bukannya sombong,, kemampuan melompatku
jauh diatas mereka, lagipula aku selama ini lebih enjoy sendiri kok kalau mau
lompat. Jadi ya akhirnya aku putuskan untuk gak ikut komunitas,, lagipula ini
kan hobiku,, ha hay
Itu hobiku yang satu, yaitu hobi melompati
benda-benda tanpa bantuan alat atau istilah kerennya parkour,, sedang hobiku
yang lain, yaitu hobi melihara tanaman dan hewan, jadi di sela-sela waktuku,,
aku sering sempatkan untuk menanam dan melihara hewan, banyak sudah hewan yang
sudah ku pelihara, dari hewan yang biasa,, yang bisa di makan,, sampai hewan
eksotik,, ada kepuasan batin sendiri,, kalau melihat tanaman dan hewan yang
kupelihara bisa tumbuh subur atau tumbuh sehat dan berkembang biak. Terkadang
kalau sudah disekeliling tanaman dan hewan,, aku sering lupa waktu, waktu
terasa berlalu begitu saja.
Diantara hewan yang kupelihara, ada satu
jenis hewan yang paling kusuka, yaitu sugar glider, karena selain imut, lucu,,
dan bisa nurut banget,, paling suka kalau mereka sudah jalan-jalan ditubuhku,
makanya mereka di bilang sugar glider, kadang bukan satu atau dua ekor saja,
mereka mengerubuti tubuhku,, bisa puluhan bahkan ratusan, karena aku punya
banyak sugar glider, dan semuanya sudah bonding, aku sih seneng aja,, meski
pertama risih dan sakit, tapi lama-lama biasa, dan entah kenapa,, bagaimana
caranya,, meski mereka nempel ditubuhku,, tapi kadang aku merasa tidak
terganggu, karena mereka sepertinya mengerti,seperti saat aku mau duduk,, yang
nempel di pantat langsung menghindar. Saat aku rebahan,, mereka langsung
menghindar., jadi intinya aku tidak terganggu kecuali merasa berat saja., tapi
lama-lama terbiasa.
Sebenarnya sih mereka tidak nempel di
tubuhku, tapi dipakaianku, karena mereka
menyesuaiakan dengan pakaian yang kupakai,, kalau aku pakai lengan panjang dan
celana panjang, seluruh pakaian tertutup oleh mereka, kecuali tangan, kaki, dan
kepala,. Kalau aku pakai celana pendek dan lengan pendek, ya sebatas pakaian
itu, lengan atau kaki yang tidak tertutup kain,, tidak mereka sentuh. Pernah ku
coba pakai singlet dan celana dalam,, mereka cuma sebatas singlet dan celana
dalamku saja nempelnya,, memang sih pertama mereka menyentuh tubuhku,, tapi
tujuannya adalah kainnya,, kalau yang gak kebagian,, ya mereka diam aja,
mengharap aku pakai pakaian yang bisa mereka tempeli lebih banyak,, jadi
tertawa geli sendiri melihatnya.
Karena penasaran,, aku pernah coba,
pakai celana panjang, lengan panjang, topi kupluk, sarung tangan dan kaus
kaki,, intinya seluruh tubuhku semuanya tertutup oleh kain,, apa mereka akan mengerubuti
seluruh tubuhku? tapi aneh,, mereka nempel semua di baju dan celana panjangku,,
tapi gak mau di topi kupluk,, kaus kaki, dan sarung tangan,,, tapi setelah ku
analisa,, mereka gak mau nempel,, karena memang aku tak pernah pakai begituan,,
makanya mereka gak terbiasa.
Itulah cerita tentang dua hobiku, tapi
karena dua hobiku, akhirnya tanpa sadar aku jadi punya kisah superhero dalam
hidupku tanpa kusengaja. Kejadian emang benar-benar gak sengaja,, tapi memang
sih selama ini, kalau ada waktu,, aku sering secara iseng, mengajak sugar
gliderku jalan-jalan malam kalau ada waktu. Kalau orang melihatku dan
berpapasan denganku, aku di kiranya pakai pakaian dari beludru, karena saat ku
ajak mereka jalan-jalan, mereka sugar glider itu benar-benar seperti pakaian, diam seribu bahasa, meski
ditarik-tarik oleh orang yang penasaran,, kecuali kalau aku perintahkan gerak,
mereka baru gerak, atau lepas dari tubuhku,, terkadangpun kalau dirumah,, mereka
bisa kuperintah hal-hal yang kecil, yang bisa mereka lakukan, karena mereka
sudah benar-benar bonding.
Karena seringnya mereka ku ajak
jalan-jalan malam,, kadang juga pagi atau sore hari,, sambil latihan
parkour, memang kadang ada yang jatuh,,
tapi mereka dengan gesitnya langsung mengejar diriku, kadang ada yang berlomba
lompat denganku, yang bikin orang kagum melihat tingkah kami. Akhirnya kami
terbiasa melakukan hal rutinitas lompat tersebut, bila ada waktu keluar saat
malam hari.
Nah,, suatu hari,, saat seperti biasa
aku mengajak sugar gliderku jalan-jalan malam, saat itu memang keadaannya sepi,
tiba-tiba ada seorang ibu-ibu berteriak minta tolong, ternyata dia di jambret
dua orang naik sepeda motor. Tadinya sempat ragu mau menolong, karena selain
mereka berdua,, juga naik motor,, takut tidak terkejar.. tapi demi ibu tersebut, tanpa pikir panjang,,
akupun nekat mengejar kedua penjambret itu,, lagipula aku hapal daerahnya,,
karena tempat biasa aku latihan parkour, jadi aku tahu kearah mana motor
mereka,, dengan melompati benda-benda yang biasa ku lompati, aku memotong jalan
pintas, hingga akhirnya aku berhasil menyusul mereka, segera saja kuterjang
mereka. Kaget mereka melihat diriku yang menerjang tiba-tiba, mereka hilang
keseimbangan, akhirnya mereka terjatuh dari motor mereka.
Karena namanya orang ketakutan plus
kaget,, bukannya melawan diriku, padahal mereka berdua, sedang diriku sendiri,
tapi mungkin juga karena keadaan gelap,, jadi dikira ada orang lain selain
diriku, apalagi ibu-ibu yang kena jambret itu masih teriak-teriak. Mereka
berduapun langsung kabur berlari menjauhi diriku meninggalkan motornya. Tidak
mau menyia-nyiakan kesempatan, aku kejar salah satu dari mereka, pikirku,, yang
penting tertangkap satu,, toh besok-besok kalau sudah ditangani polisi lewat
temannya yang sudah tertangkap,, yang lainnya akhirnya akan tertangkap juga.
Akhirnya ku kejar yang paling dekat dengan diriku,, dan karena aku terbiasa
latihan parkour di tempat tersebut, dengan mudah satu orang ku lumpuhkan.
Pada saat, aku berhasil melumpuhkan
penjambret yang satunya, tiba-tiba aku merasakan semua sugar glider yang
tadinya menempel di seluruh bajuku, melepaskan pegangan mereka, dan tanpa di
komando mereka pergi ke satu arah, menghilang di kegelapan, sempat kaget dan
juga heran, karena mereka tidak biasanya pergi dari tubuhku, aku bertanya-tanya
ke mana mereka, apa mereka kabur? ah tak mungkin? Tapi kenapa mereka kaburnya
satu arah dengan penjambret yang satunya? Tapi aku gak mau ambil pusing, karena
selain ku pikir, gak mungkin mereka kabur,, aku lebih mengkhuatirkan penjambret
yang sudah ku tangkap nanti kabur, kalau aku mencari sugar gliderku.
Capek-capek nangkap apa mau dibiarkan lolos?
Tapi belum sempat berpikir lebih jauh,,
sambil menanggani penjambret yang sudah kutangkap, tiba-tiba kudengar ada orang
berteriak-teriak minta tolong seperti kesakitan, kaget dan heran,, pertama ku
kira suara ibu yang di jambret, tapi itu suara laki-laki? Ada kejadian apa
lagi? Apa penjambret yang satu lagi, yang kabur tadi, menganiaya orang lain yang
ditemuinya? Tak lama, ibu yang di jambret sudah sampai ditempatku, bersama
dengan beberapa orang, setelah kuserahkan ke orang-orang, ditemani dengan
sebagian dari mereka, kami susul suara tersebut, sekalian mau mencari sugar
gliderku, karena arah datangnya suara orang kesakitan minta tolong tersebut,,
sama dengan arah kaburnya penjambret yang satunya dan perginya semua sugar
gllderku.
Setelah berjalan beberapa meter,
sampailah kami ditempat suara teriakan minta tolong tersebut, dan betapa
terkejutnya kami termasuk aku, ternyata yang berteriak kesakitan minta tolong
itu adalah penjambret satunya yang kabur, tapi bukan penjambretnya yang bikin
kami terhenyak, tapi kondisi tubuhnya, tubuhnya penuh luka, pakaiannya koyak
semua, meski hanya ditemani lampu jalan, tapi kami masih dapat melihat dengan jelas.
Selain itu juga ada hal lain yaitu, sugar gliderku sebagian ada di atas tubuh
penjambret tersebut,, sebagian besar mengelilingi penjambret tersebut, padahal
jumlah mereka ratusan, karena memang aku terbiasa memakai celana panjang dan
lengan panjang kalau mengajak mereka jalan-jalan, biar jumlah yang ku ajak
jalan-jalan bisa lebih banyak, juga dengan maksud, agar aku tidak kedinginan, kalau keluar malam-malam.
Saat melihat diriku,, para sugar
gliderku tanpa dikomando, langsung menghampiriku, dan seperti biasa, seakan
tidak terjadi apa-apa, mereka langsung menempel kembali ke seluruh pakaian yang
ku kenakan, membentuk satu stel pakaian beludru dari bulu mereka. Orang-orang
yang melihat kejadian itu takjub dan kagum, akupun juga sempat kagum, tapi
memang mereka sudah terlatih untuk melakukan hal tersebut. Akhirnya kedua
penjambret bisa ditangkap, meski yang satu penuh dengan luka gigitan dan
cakaran dari ratusan sugar gliderku.
Setelah ditangani oleh polisi,, akhirnya
aku pulang, sampai rumah, otomatis seperti biasa mereka langsung melepaskan
diri dari tubuhku, dan menuju kandang masing-masing yang tidak pernah ku kunci.
Sambil memberi mereka makan, rutinitas sehari-hari setelah jalan-jalan malam
dengan mereka, aku menganalisa kejadian barusan, dari saat aku aku mengejar
penjambret dengan keahlian parkourku, hingga penjambret yang ditangkap oleh
ratusan sugar glider, akhirnya aku mengambil suatu kesimpulan.
Ini seperti cerita superhero yang ada di
film-film, tapi ini adalah realita, dan ini adalah hasil latihan, baik latihan
parkour atau melompatku sejak kecil karena hobi,, juga kehebatan sugar gliderku
yang memang selama ini ternyata tanpa sadar aku melatih mereka, yang tadinya
hanya sebuah hobi,, tapi ternyata aku melatih mereka untuk menjadi ahli,, bukan
melompat saja, tapi menuruti kemauanku dan keinginanku, selama ini memang aku
sering melatih mereka melakukan hal-hal yan kuinginkan, seperti orang-orang di sirkus yang melatih binatang-binatang
sirkus, mulai yang simple sampai yang sulit.
Muncul ide dikepalaku,, kenapa tidak
kucoba saja untuk menjadi superhero seperti di film-film? Toh aku punya
kemampuan parkour dan juga sugar gliderku juga memiliki itu? Akhirnya untuk
mewujudkan niatku, seperti halnya superhero lainnya, pasti memiliki
kostum,,setelah berbagai pemikiran dan percobaan, akhirnya membuat kostum
superheroku, yaitu berbentuk sugar glider, tapi tidak berbulu, bentuknya saja
seperti sugar glider, lengkap dengan selaput terbang di kanan kiri,, juga
tambahan ekor panjangnya. Karena niatku,, bulunya adalah bulu asli dari sugar
gliderku yang nanti menempel di kostumku, makanya bahannya ku buat selain
nyaman untuk diriku, juga nyaman untuk para sugar gliderku yang akan menempel
ditubuhku, tanpa terjatuh dari tubuhku.
Akhirnya kostumpun berhasil kubuat,,
setelah kurasa pas dan nyaman untuk diriku sendiri dan untuk sugar glider,
tinggal melatih kemampuan lain para sugar glider agar lebih banyak jurus yang
bisa kami gunakan untuk melumpuhkan para penjahat. Tapi tetap itu kulakukan
tanpa membuat diriku ataupun mereka merasa tertekan, karena ku tidak mau menjadi
tertekan dan memaksa mereka sehingga tertekan juga, jadi kami melakukan latihan
tetap dengan perasaan senang, tapi sekarang lebih serius, karena tujuannya
bukan untuk hobi saja lagi, tapi untuk kebaikan.
Akupun lebih memotivasi dan menjaga
tubuhku, agar lebih ringan dan lebih atletis lagi. Karena sekarang tujuan kami
keluar malam,, bukan untuk jalan-jalan saja, tapi untuk menumpas kejahatan. Kamipun tidak di bawah lagi jalan-jalannya, melainkan
seperti superhero yang sering kulihat di film, kami sekarang sering main ke atas
gedung atau bangunan, sambil mengintai keadaan bawah atau jalanan, kalau ada yang
memerlukan pertolongan, kami langsung bergerak cepat menolong, tak bosan saat ada
waktu luang, pasti kami mengintai penjahat di kegelapan malam.
Dan aku menyebut diriku adalah SG MAN, artinya
manusia sugar glider atau lelaki yang berkostum sugar glider, yang menumpas kejahatan
bersama dengan ratusan sugar glidernya yang menempel di kostumnya, melompat dari
satu rintangan ke rintangan lain. Mengejar para penjahat, memburu para penjahat, melompat dari satu gedung ke gedung lain, ditemani
dengan ratusan sugar glidernya, yang terkadang melompat bersama-sama membentuk formasi
satu sugar glider besar dikelilingi ratusan sugar glider kecil,, atau melompat sendiri,
karena sugar gliderku menempel dikostum.