Masih terekam jelas,di ingatan ini.
Musibah demi musibah, selalu terjadi.
Tak ada yang bisa mengelaknya,walau sekejap.
Bila dia telah datang, menghampiri kita.
rasa haru masih menyelimuti,belum juga hilang.
Namun musibah tetap saja datang silih berganti.
Tidak saja harta atau benda hilang.
Namun orang yang dikasihi,telah pergi.
Tapi..sungguh sayang seribu sayang.
Semua itu masih belum buat kita sadar.
Rasa benci dan iri masih kita agungkan.
Tak peduli yang jadi korban saudara juga.
Demi membuat keinginan diri tercapai.
Tak peduli, tangis derai airmata saudara tercapai.
Beribu cara dilakukan untuk keegoisan diri.
Meski merenggut nyawa,orang yang dikasihi.
Dunia memang kejam dan tak bersahabat.
Tapi tak seharusnya kita menambah penderitaan.
Apakah harus dengan tangis,dari saudara kita.
Apakah tidak bisa dengan kedamaian.
Musibah demi musibah, selalu terjadi.
Tak ada yang bisa mengelaknya,walau sekejap.
Bila dia telah datang, menghampiri kita.
rasa haru masih menyelimuti,belum juga hilang.
Namun musibah tetap saja datang silih berganti.
Tidak saja harta atau benda hilang.
Namun orang yang dikasihi,telah pergi.
Tapi..sungguh sayang seribu sayang.
Semua itu masih belum buat kita sadar.
Rasa benci dan iri masih kita agungkan.
Tak peduli yang jadi korban saudara juga.
Demi membuat keinginan diri tercapai.
Tak peduli, tangis derai airmata saudara tercapai.
Beribu cara dilakukan untuk keegoisan diri.
Meski merenggut nyawa,orang yang dikasihi.
Dunia memang kejam dan tak bersahabat.
Tapi tak seharusnya kita menambah penderitaan.
Apakah harus dengan tangis,dari saudara kita.
Apakah tidak bisa dengan kedamaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Assalamu alaikum
Terimakasih sudah membaca tulisan saya, saya akan senang sekali bila anda bersedia untuk memberikan komentar atas tulisan saya, untuk perbaikan tulisan saya.
Wa alaikum salam