Assalamu'alaikum Wr Wb Wq Selamat Datang di blog saya, semoga blog ini mempunyai manfaat yang berguna bagi yang telah mengunjungi blog saya ini, karena blog saya ini merupakan kumpulan dari tulisan saya, semua tulisan saya, daripada ide terpendam sia sia, jadi saya tuangkan ke dalam blog saya ini. Selain itu sengaja saya berikan daftar daftar informasi, sebagai acuan atau pedoman bagi pengunjung blog saya ini. Akhir kata, terima kasih telah berkunjung, dan memanfaatkan isi dari blog saya. Wa'alaikum salam Wr Wb Wq

BIODATA SAYA

Foto saya
CIMAHI - BANDUNG, JAWA BARAT, Indonesia

Jumat, Desember 25, 2009

BIARKAN BUMI BERNAFAS

       Mungkin tulisan ini tak ada artinya, bagi orang yang tinggal di tempat yang masih banyak tanahnya, seperti di desa. Atau bukan berarti saya tidak mendukung gerakkan pemerintah dalam program penghijauan yang di gaungkan, seperti program penanaman seribu, sejuta, atau bahkan semilyar pohon. Saya mendukung sepenuhnya, segala program penghijauan dan penanaman tersebut, hanya saja saya sering merasa nelangsa, terhadap tanaman ataupun pohon pohon yang telah di tanam, tak ada yang merawatnya, dan sering kali lebih banyak yang mati daripada yang hidup, entah itu kekeringan, terinjak injak, tertimpa material berat, ataupun di makan hewan herbivora.
       Semua program penghijauan yang ada semuanya bagus, karena bertujuan untuk menghijaukan bumi ini yang sudah mulai tidak hijau lagi. Tapi akan lebih elok bila dari kita masing masing, memulainya dari lingkungan terdekat masing masing, yaitu dari rumah sendiri. Maksud saya, seperti yang saya bilang di atas tadi, mungkin bagi pembaca yang ada di desa, tulisan ini gak ada pengaruhnya. Tapi pernahkan ada yang memperhatikan, di kawasan yang padat penduduknya, di daerah perkotaan, di mana tiap jengkal tanah begitu berharga? Pernahkah ada yang memperhatikan, bagaimana keadaan bumi di sana?
       Memang tidak semuanya, tapi rata rata hampir semuanya, keadaan bumi di sana begitu menggenaskan (menurut saya lho) Bagaimana tidak? tanah seakan sudah tidak ada ! Semua tanah rata rata sudah tertutup semua, baik itu dengan pavin blok, di semen, di beton, bahkan ada yang di keramik. Coba perhatikan sekitar kita, dari rumah kita, tetangga kita, adakah yang masih menyisakan sepetak tanah untuk di tanami? Meskipun halamannya hijau oleh banyak tanaman dan pepohonan, tapi lihat dulu, dia menanamnya di mana? ternyata di POT TANAMAN. Memang hijau dan asri, sejuk lagi. tapi tak ada tanah yang masih terbuka. TAK ADA !
       Padahal bumi ini perlu bernafas, apa jadinya bila semua tanah telah ditutupi oleh pavin blok,semen, beton, bahkan keramik? dan tanaman di tanam di pot? Termasuk tanaman buah pun juga di POT? Bumi ini perlu bernafas, bukan hanya perlu hijau dan sejuk aja, tapi perlu rongga rongga untuk dia menyerap air, dan bernafas. Cobalah di bayangkan apa jadinya bila hidung kita yang kecil di tutup, pasti kita MENGGELIAT mencari nafas. Mungkin belum ada dampaknya sekarang, karena bumi masih mempunyai banyak permukaan tanah yang terbuka. (Berterimakasihlah pada saudara saudara kita di desa, yang masih mempertahankan lahannya untuk di tanami, tapi sampai kapan? karena banyak sudah sawah yang menjadi bangunan, mungkin lama lama kita menanam padi pun di POT juga)
       Cobalah...mulai sekarang, kita menyisihkan sepetak tanah yang terbuka di halaman kita, biarkan bumi mempunyai pernafasannya, gak usah banyak banyak, hanya sepetak aja, yang penting bisa di tanami, tapi sepetak itupun sudah cukup berguna, bila tiap rumah ada tanah yang bisa ditanami, bukan ditutup oleh semen dan lainnya. Karena ibarat hidung kita, meski kecil bentuknya, tapi itulah jalan nafas kita. Kita tanami sepetak tanah yang sedikit itu dengan tanaman yang kita sukai, selebihnya mungkin boleh di POT, tapi tetap harus ada yang ditanam di tanah, karena biarkanlah bumi kita dapat bernafas, dan kita pun dapat hijaunya serta saat hujan, kita dapat melihat air hujan langsung meresap ke dalam tanah, bukan mengalir di selokan, bahkan ada yang mengalir di jalan, akhirnya jalanpun jadi sungai dadakan saat hujan, karena selokan tak mampu untuk menampung, karena bumi tak bisa bernafas, tak bisa di jadikan resapan air, karena semua sudah tertutup oleh semen dan lainnya.,
      Marilah mulai sekarang, di rumah kita, ada sepetak tanah yang bisa ditanami, biarkan bumi bernafas lagi, terutama bagi kita yang tinggal di daerah kota, yang tiap jengkal tanah begitu berharga, tapi bumi juga berharga, jadi jangan ditutupi semua tanah yang ada, sisakanlah, UNTUK BUMI BERNAFAS.

KENA SKAK MATE KEPONAKAN

       Wah...!!! Sebenarnya sih kejadiannya cukup memalukan juga sih. Habis gue yang segini gede, kena oleh keponakan gue yang umurnya baru tujuh tahun. Ceritanya keponakanku itu namanya Dava, biasa anak kecil kan sulit kalau di suruh untuk makan sayuran (meski ada yang doyan, tapi paling berapa banding berapa?)
       Nah...saat itu, gue lagi mau suapin keponakan gue untuk makan, salah satu lauknya ada sayuran, tapi biar di paksain gimanapun, tuh anak teteup kekeuh gak mau makan. Ya udah, gue lanjutin untuk suapin dia, sampai habis, kecuali sayurnya tentunya. (yach...untungnya keponakan gue tuh bukan kategori anak yang sulit makan, dia hanya gak mau makan sayur aja) terus sayuran yang masih tersisa, daripada sayang kalau di buang, akhirnya gue niatin untuk makan aja, karena kebetulan ternyata perut gue selama menyuapin keponakan, ikut ikutan teriak minta di isi (sepoi...sepoi...)
       Terus aja gue lanjut untuk ambil nasi dan lauk lainnya, dengan tambahan beberapa sayur lagi ( karena kebetulan gue doyan sayur, gak seperti keponakan gue) lalu gue kembali ke tempat keponakan gue berada, gue duduk di sampingnya ( keponakan gue lagi asyik main PS, karena saat gue suapin tadi pun dia sambil main PS juga, makanya gak heran dia tetap main PS, begitu gue balik lagi)
       Satu suap...dua suap...gue nikmatin makanan gue, pas kira kira suapan ke sepuluh, timbul ide di kepala gue, gimana cara untuk membujuk keponakan gue suka makan sayur, mungkin dengan contoh, yaitu dengan melihat gue makan sayur, mungkin dia akan tertarik, dan mau cobain, itu rencana gue.
      Berpikiran begitu, langsung aja gue bicara ke keponakan gue. "Dava....nih,,,lihat ! Pakde aja makan sayur. Enak...Lho?!" Selesai gue bicara, ternyata keponakan gue langsung menghentikan permainan PS nya, terus memutar tubuhnya menghadap gue sambil melihat gue. Melihat reaksinya, gue seneng banget, karena dalam pikiran gue, wah....pasti anak ini minta di suapin, karena lihat gue begitu lahap makan sayur. langsung aja tanpa pikir panjang, gue tawarin keponakan gue. "Dava mau?" sambil menyorongkan sendok berisi sayuran, sambil bersorak dalam hati, karena rencanaku berjalan lancar.
       Tapi ternyata gue kaget, keponakan gue menggelengkan kepala, sambil bilang "Gak mau...pakde." Jelas aja gue heran, kalau gak mau, ngapain dia menghentikan permainan PS nya, dan menghadap ke arahku, padahal dia paling gak bisa kalau lagi asyik main PS di ganggu. Terus aja gue langsung tanya. "Kalau gak mau, kenapa melihat pakde seperti itu?" Dan..........................jawabannya itu lho, yang bikin gue keki berat ke dia (untung keponakan gue, kalau bukan, walah...gak tahu deh jadinya)
       Jelas aja, gimana gue gak keki. waktu gue tanyain, kalau gak mau kenapa melihat pakde seperti itu? Eh....dia bilang ke gue. "Kan tadi pakde suruh lihat?" Gue keki banget di jawab begitu, untuk ngilangin rasa malu gue, gue diam aja, dan melanjutin makan gue, dia pun melanjutin main PS nya. ( kira kira keponakan gue tahu gak ya, kalau gue malu banget dengan jawabannya itu? yang pasti gue merasa kena skak mate oleh dia)

Kamis, Desember 24, 2009

KAU BUKAN YANG PERTAMA (SEMOGA KAU YANG TERAKHIR)

Engkau bukan yang pertama
Yang hadir dalam hatiku kini
Tapi yang kuharapkan
Semoga kau yang terakhir

Walau engkau terlambat hadir
Untuk mengisi relung hatiku
Tapi semoga saja engkau
Pelabuhan terakhir untuk hatiku

Kuharapkan kini darimu
Kau dapat mengisi hari hariku
Hingga perlahan diriku ini
Dapat melupakan dirinya

Kuharap dengan kasih sayangmu
Ku dapat melupakan dirinya
Dan suatu saat diri ini
Dapat menyayangimu sepenuhnya

Engkau bukan yang pertama
Yang mengisi relung dihatiku
Tapi kuharapkan engkaulah
Yang terakhir berlabuh dihatiku

KENAPA HARUS DIRIMU YANG BERKATA

Kenapa harus dirimu
Kenapa terucap dari bibirmu
Kalimat yang tak kuharapkan
Yang tiada pernah ku inginkan

Betapa sakitnya hati ini
Saat kudengar dirimu berkata
Tiada beban saat kau ucapkan
Tapi begitu menusuk jantungku

Pedih...perih...tiada terkira
Akibat dari perkataanmu.
Ringan kau ucapkan dengan senyum
Namun cukup buatku tersentak

Bagai kilat di siang hari
Tiada hujan atapun badai
Namun kau buat diriku
Terkejut dengan ucapanmu

Hancurnya hatiku ini
Bagai karang dihantam ombak
Bagai pasir terkikis angin
Luluh lantak tak bersisa

Minggu, Desember 20, 2009

MEMANDANGMU MENDAMAIKANKU

Entah kenapa
Ku tak bisa tepis rasa ini
Tak dapat kulepaskan
Pandangku dari wajahmu

Tiap kali ku lihat wajahmu
Ada damai menelusup kalbuku
Tiap lekuk centi wajahmu
Buatku tak bisa melupakanmu

Apakah ini
Yang dinamakan jatuh cinta
Cinta pada pandangan pertama

Apakah ini
Yang dinamakan jatuh cinta
Cinta murni dari dalam hati

Entah aku tak tahu
Apa jawab dari tingkahku
Yang aku tahu
Aku damai saat memandangmu

Memandangmu mendamaikanku
Bagai melihat bintang bintang di angkasa
Memandangmu mendamaikanku
Bagai berada ditengah musim semi

DALAM KESENDIRIANKU KU BERHARAP

Dalam kesendirianku
Aku berharap
Dalam kesendirianku
Aku menanti

Aku berharap
Ada yang datang
Aku menanti
Seseorang yang kusayang

Dalam kesendirianku
Aku berharap
Ada yang datang
Dia yang ku nanti
Dia yang ku cinta

Dalam kesendirianku
Aku berharap
Ku tak sendiri lagi
Ditemani kekasih
Kekasih yang ku cinta

Dalam kesendirianku
Aku berharap
Mengharapkan dia datang
Saat dalam kesendirianku

LURUH SUDAH CINTA

Luruh sudah kini cintaku
Semua karena sikapmu.
Tak percaya akhirnya begini.
Hancur semua harapanku.

Kau yang begitu kuharapkan.
Tapi kenapa menyakitiku.
Tak pernah dirimu mengerti aku.
Slalu harus ku yang mengertimu.

Tak ada yang bisa di pertahankan
Karena cintaku tlah luruh kini.
Tiada berbekas atau tampak lagi.
Semua tinggal kenangan.

Luruh sudah semua cintaku kini.
Kau yang ku harap menyakitiku.
Kini ku hanya berteman bayang bayang.
Hanya kesemuan dan kehampaan.

Luruh sudah kini semua cintaku.
Karena semua sikapmu padaku.
Tiada berperasaan sedikitpun.
Kau hancurkan semua cintaku.

Luruh sudah kini semua cintaku.
Tiada yang bisa ku harapkan lagi.
Tinggallah diriku kini sendiri.
Menikmati hari hari sendiriku.

Kamis, Desember 17, 2009

TAK MAMPU BERTAHAN

Sayang buat apa lagi
Bila hatimu tlah terbagi
Sekian lama waktu dijalani
Berharap tuk akhir bahagia

Tak pernah aku bayangkan
Bila dirimu jadi milik orang lain
Mengapa harus ku yang mengalah
Bila dirimu yang bersalah
Dan membuatku smakin terluka

Lelah diriku tuk sesali semua
Bila akhirnya akulah yang tersakiti
Sekian lama ku coba tuk bertahan
Walau semua ini menyakitkan

Tapi kau tak pernah mau mengerti
Akulah yang slalu kau sakiti
Aku mencoba melawan derita ini
Namun slalu aku yang tersakiti

Aku tak mampu bertahan
Karena slalu aku yang mengalah
Dan membuatku smakin terluka
Lelah kini diri tuk bertahan

KURELAKAN DIRIMU PERGI

Demi cintaku padamu
Kurelakan dirimu pergi
Meski berat rasa hatiku
Tuk melepaskan dirimu

Walau ku masih cinta kamu
Tak bisa kupaksa rasa cintamu
Biarlah ku lepaskan dirimu
Tuk cari cinta yang lain

Biarlah kau bahagia tanpa diriku
Ku relakan dirimu pergi
Meski berat tuk melepaskanmu
Namun harus ku relakan

Andai tlah kau temukan
Cinta yang lebih dariku
Kuharap kau jaga cinta itu
Dan jangan kau sia siakan

Biarlah cinta kita kini
Menjadi kenangan bagiku
Meski kita tak bersama lagi
Namun kan ku ingat slalu

Selasa, Desember 15, 2009

CINTA PERTAMA

Cinta pertama
Memang sulit dilupakan
Tak lekang oleh waktu
Kan dibawa sampai kapanpun

Meski telah terpisah
Akan jarak dan waktu
Namun tetap kan dikenang
Tersimpan indah di dalam hati

Cinta pertama
Indah saat dijalani
Indah pula saat perpisahan
Dan kan tetap kan indah
Saat berjumpa kembali

Cinta pertama
Tak kan pernah hilang
Cinta pertama
Selalu kan indah
Cinta pertama
Tersimpan manis
Dalam kenangan

KINI KAU TEMUKAN DIA

Kini telah kau temukan dia
Dia yang katamu tulus mencintaimu
Sejuta harapan kini mungkin
Kau gantungkan padanya

Kau rela berkorban demi dia
Tak seperti pada saat denganku
Kau tak pernah mau mengerti aku
Tapi padanya kau lebih perhatian

Tiada pernah kusesali semuanya
Tiada akan kusesali pertemuan kita
Tiada akan kusesali perpisahan kita
Tiada akan kuperduli pada kalian

Biarlah kau dan dia bersama
Meski kau di sana dan dia di sini
Namun itu yang menyatukan kalian
Kan ku lepas dirimu pada dia

Kini telah kau temukan dia
Dia yang mencintaimu
Kini telah kau temukan dia
Yang mungkin kau cintai

APA GUNA DIPERTAHANKAN

Apa guna suatu ikatan
Bila tiada lagi kasih sayang
Apa guna suatu ikatan
Bila tiada lagi cinta di hati

Saat tak ada lagi rasa hormat
Saat tak ada lagi rasa kagum
Saat tak ada lagi kepercayaan
Ikatanpun tak bisa dipertahankan

Putus sudah kini sebuah ikatan
Hancur sudah semua yang dibina
Tak ada lagi cinta kasih tersisa
Hanya amarah yang ada

Apa guna ikatan dipertahankan
Bila ego yang selalu muncul
Apa guna ikatan dipertahankan
Bila kini semua hancur tiada sisa

SEJUJURNYA

Sejujurnya.......
Aku masih mencintaimu
Hingga sampai kapanpun
Aku kan tetap mencintaimu

Sejujurnya.....
Aku tak bisa melupakanmu
Cinta ini terlalu dalam sudah
Merasuk dalam relung hatiku

Namun rasa sakit hati ini
Tak bisa tertahankan lagi
Terlalu sakit untuk di ingat
Sesakit hatiku mencintaimu

Ku mencintaimu tapi ku tersakiti
Berulang kali kau lakukan padaku
Berulang kali ku maafkan dirimu
Tapi dirimu tiada pernah tersadar

Sejujurnya ku sangat mencintaimu
Tapi aku juga lemah karena cintamu
Kau perdaya diriku dengan cintamu
Hingga ku tak dapat berpikir lagi

Sejujurnya.......
Aku masih mencintaimu
Mencintaimu setulus hatiku
Namun ku tak mau tersakiti lagi

Senin, Desember 14, 2009

JIAH......

Jiah.....
Itu kata yang sering kau ucapkan
Ku akui tadinya ku tak perhatikan
Karena ku anggap kebiasaanmu

Tapi kini
Saat kau pergi tiba tiba
Tanpa kabar atau pesan darimu
Tiba tiba ada sesuatu yang hilang

Jujur ku akui
Aku rindu dengar kata kata itu lagi
Keluar dari kedua bibirmu
Tiap kali kau protes ucapanku

Aku rindu padamu
Kapan kau pulang sayang
Aku menunggumu di sini
Sampai kau kembali lagi

Jiah.....
Baru kusadari kini
Aku menyukai kata kata itu
Keluar dari kedua bibirmu sayang

Minggu, Desember 13, 2009

KOLAM RENANG CIAWITALI

       Yach.....benar, emang judul di atas adalah nama kolam renang di daerah Cimahi, tapi benar gak ya namanya Ciawitali (perasaan benar deh, habis kalau gak salah tadi gue bacanya itu, sepoi....sepoi....). Habis gue kan belum paham nama nama di daerah Bandung sini, yang menurut gue semua pakai awalan CI semua, gak ada yang gak.bikin bingung orang pendatang kayak gue ini. Sepoi...sepoi....
       Tadinya sih gue gak niat untuk renang, niatnya untuk ngilangin rasa suntuk aja, setelah banyak problem yang gue hadapi belakangan ini, dan juga gue kan jumat kemarin piket, terus dari turun piket setelah dari bengkel (service rutin mobil gue gitoe lho) gue seharian tidur, nyenyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak banget (biasa aja lagie nulis nyenyaknya) Sepoi...sepoi...
       Jadi deh, daripada kemarin gue sudah tidur seharian di rumah, nah minggu ini untuk ngilangin suntuk alias boring, gue mo jalan jalan keliling kota cimahi, habis selama ini gue gak ada waktu untuk keliling kota, bukan apa apa, karena selain gak ada kawan untuk jalan, biasanya sih gue malas untuk jalan jalan, lebih asyik waktu libur gue pakai untuk istirahat total aja, biar seninnya fresh.
       Tapi gak tahu, kok minggu ini gue kok pingin jalan jalan ya? sebenarnya malas sih, tapi karena gue lagi super boring plus suntuk dengan semua masalah gue, jadi deh gue jalan jalan, meski gak punya tujuan, yang penting gue gak suntuk lagi. So...gue muter muter aja kota cimahi tanpa tujuan, tanpa arah yang jelas.
       Nah...pas lewat daerah ciawitali (jiahh...namanya ciawitali atau ciwatali sih? Ah...bodo amat apapun namanya pokoknya tetap teh sosro...ups salah deh...sepoi...sepoi...). Gue lihat kolam renang, terus gue belok deh dan parkir, tapi gue sempat ragu, habis gue kan gak rencana renang, gak bawa celana renang. Tadinya mau gak masuk, mau lanjut jalan jalan lagi, tapi gue pikir, gue kan gak punya tujuan, lagipula renang kan hobby gue, jadi deh gue mantapin untuk masuk, untungnya gue pakai celana biasanya lapis celana pendek di dalamnya. (sepoi...sepoi...)
       Setelah bayar karcis terus masuk, gue gak langsung renang sih, habis  ya itu gak bawa celana renang, jadi gue pantau situasi aja dulu, tapi ternyata setelah gue perhatikan, semua gak ada yang pakai celana renang, semua pakai celana pendek juga, jadi klop lah. Tapi gue masih malas untuk ganti baju dan renang, habis pas jam 1 siang, lagi panas panasnya sinar matahari. Jadi gue tunggu agak dingin dulu, meski udara cimahi dingin, tapi terik matahari tetap aja panas.
       Nah...saat nunggu sinar matahari agak mendingan, banyak kejadian lucu yang bikin gue ketawa sendiri. Seperti ada 2 anak sekitar umur 9 tahunan (kira kira lho? gue kan gak mungkin nanyain, emang gue detektif apa?) tadinya mereka asyik main unjat anjit (itu lho mainan yg mirip timbangan yang dimainkan berdua) gak tahu gimana ceritanya, tiba tiba mereka berantem, seru. tapi habis itu setelah di relai, baikan lagi (emang dasar anak anak, gak ada dendam)
       Contoh yang lain, di tempat pemandiannya yang berupa pancuran, gue lihat ada anak umur sekitar 2 tahunan, yang nangis kenceng banget ( lha iyalah kenceng, lah sampai kedengaran di tempat gue yang jaraknya kira kira 50 meteran), tapi bukan nangisnya yang bikin gue tersenyum, tapi reaksinya saat di mandikan oleh bapaknya, kayak ketakutan banget, tiap di bawa ke bawah pancuran, tapi begitu di jauhkan langsung diam, walhasil bikin gue ketawa sendiri (senyum deh maksud gue, kalau ketawa, ntar disangka orgil lagi, ketawa sendiri)
       Puas gue memantau sekeliling gue, gue langsung ganti baju, karena matahari juga sudah mulai bersahabat untuk dipakai renang, terus gue renang deh, gue coba beberapa gaya,gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan menyelam, maunya sih gaya kupu kupu juga, tapi gue gak bisa (sepoi...sepoi...). Istirahat karena capek, gue lihat sekeliling gue, juga sama, banyak kejadian yang bikin gue tertarik, seperti ada anak mungkin umur 1 tahunan, cewek, yang di ajak bapaknya renang di kolam dewasa, tapi tuh anak, diammmmmmmmmmmmmm banget, mungkin gak ngerti kalau di ajak renang (lah baru umur 1 tahun sih)
       Tapi ada juga anak laki yang umur sekitar 10 tahunan, renang pakai ban (karena belum bisa renang), gue tahunya, begitu di kerjain oleh teman temannya yang sudah pintar renang, dia nangis (habis bannya di lepas, jelas gelagapan tuh anak, tapi untung gak apa apa, karena di daerah dangkal) cuma ya itu, anaknya kayaknya ketakutan banget (sepoi...sepoi...) setelah capek gue hilang, gue renang lagi, gantian semua gaya.
       Tapi ada satu kejadian yang paling lucu, gue bilang paling lucu, karena bukan gue aja yang ketawa, tapi semua yang renang juga pada ketawa ngakak dengan kejadian lucu itu. Kejadiaannya sih gue gak tahu, karena saat itu gue lagi asyik renang, gue tahunya, saat dengar semua orang tertawa dan gue lihat ada orang laki laki sekitar umur 25 tahunan lah, keluar dari kolam renang, tadinya sih gue gak ngeh alias gak ngerti, tapi setelah gue perhatikan, gue baru ikut ikutan tersenyum ( cuma senyum, habis gue gak lihat kejadiannya)
       Masalahnya tuh laki laki keluar dari kolam renang, bukan dengan celana renang  atau celana pendek seperti orang orang yang renang lainnya. Tapi dia berpakaian lengkap, masih pakai celana jeans, kaos, sepatu kulitnya, mungkin  dengan semua atributnya ( lah iyalah,,,ternyata tuh orang kecebur di kolam renang) Wah...!!!! gak kebayang tuh malu nya, karena kawan kawannya semua juga pada menertawakan dia, Duhhh....!!! Mau di taruh di mana tuh muka (sepoi....sepoi...) tapi belakangan gue baru tahu, kalau dia di isengin alias di ceburin oleh temannya, itu gue tahu, karena dia berusaha untuk membalas perbuatan temannya yang ceburin dia, tapi gak berhasil  Aya..aya wae.
       Pokoknya seru deh, gue renang saat itu, meski renang sendiri, tapi gue menikmati banget karena banyak kejadian kejadian lucu, yang lumayan bikin gue ngelupain pada semua masalah gue, dan rasa suntuk and bosen gue. Bahkan gue rencana, mau gue jadikan agenda tetap gue untuk renang tiap minggunya atau hari sabtunya, tergantung mood gue. Pokoknya gue kalau suntuk, gue mau renang aja, itung itung ngulang saat dulu, karena biasanya, gue juga sering renang, tapi sejak pindah ke cimahi/bandung, gue gak pernah renang lagi. Lagipula renang kan hobby gue sejak kecil.
       Tapi kok musibah ada aja, di tengah gue lagi senang senangnya, kejadiaanya saat gue lagi mijit mijit kaki gue yang mulai kram, di dalam kolam renang karena mungkin saat mau renang gue gak pemanasan, dan gue langsung renang dengan berbagai gaya, makanya kaki gue mulai kram. Nah...!!! saat lagi konsentrasi mijitin kaki gue, pas sadar tapi terlambat, ada bapak bapak yang renang menuju ke arah gue (apa tuh bapak bapak renang sambil merem ya, sampai gak lihat sekeliling) jelas gue panik, gue mau menghindar, tapi gak sempat, lah....bapak bapak itu sudah ada tepat di depan gue. Meski gue tetap berusaha untuk menghindar, tapi tetap aja, namanya juga mendadak, emang sih gue bisa menghindar, hingga tuh bapak gak nabrak gue. Tapi tetap aja muka gue kena kibasan alias tamparan tangan bapak itu. karena dia renang pakai gaya bebas. Duh...lumayan sakit, mau marah, dia keburu minta maaf, begitu tahu tangannya kena mukaku. tapi mau gak marah, gue kesakitan, akhirnya gue cuma bisa ngangguk aja, dengan muka cemberut. (bete...)
       Akhirnya gue jadi illfill deh ngelanjutin acara renang gue, langsung aja gue keluar dari dalam kolam renang, ganti baju, terus pulang. Tapi kok ya gue alami kejadiaan sial lagi, waktu mau keluar dari parkiran, parkirannya sempit banget, gue cari tukang parkirnya, celingak sana celinguk sini, gak ada tanda tanda orang yang menghampiri gue, sebagai pertanda dia tukang parkir dan bantu gue keluarin mobil gue.
       Lama cari gak ketemu, akhirnya gue nekat keluarin mobil, tapi nunggu sampai jalanan sepi, kalau gak, mobil gue bisa di tabrak dari dua arah(habis tempat parkirnya pas di penggir jalan). Lumayan ada 15 menitan gue berjuang, dan selama itu gak ada tuh yang namanya tukang parkir yang datang. Eh....begitu gue sudah sampai posisi ready for take off ( ceilah...kayak pesawat aja) Tiba...tiba...ada orang yang cegat mobil gue, dan tanpa rasa berdosa minta uang parkir. Jelas gue ngamuk berat, gue marahin tuh orang, Lah ...!!! Gimana gue gak marah? Waktu mau parkir, gue cari parkiran sendiri, gak ada yang ngarahin. waktu mau pulang pun, gue juga berjuang sendiri untuk keluar. Eh...!!!tiba tiba kok seenak nya dia minta uang, gimana gak bete?! kalau mau uang. KERJA!!! Bukannya gue gak ikhlas, tapi caranya itu lho. kalau bener, gue kasih uang parkirnya, Dasar Hantu Parkir ( biasanya gue julukin orang yang kayak gitu dengan sebutin hantu parkir, sepoi...sepoi...) Kalau mau tahu ceritanya, ntar deh suatu saat gue ceritain, kenapa kok gue julukin begitu, tapi gak janji ya, kalau gue ingat. sepoi...sepoi...
       Sudah ya....capek nulisnya, dan yang pasti capek juga bacanya, dan sudah malam juga, waktunya untuk tidur. Disambung kapan kapan aja. kalau gue punya cerita. kalau gak, ya gue nulis puisi aja seperti biasanya.

Sabtu, Desember 12, 2009

SEPI ( HAMPA DIDALAM HATI )

Aku melangkah tanpa tentu arah
Menjauhi segala yang jadi dilema
Dilema yang membuatku resah
Resah hingga hidupku tanpa arah

Aku merasakan sangat sepi
Sepi yang menghiasi hatiku
Meski sekitarku begitu ramai
Tapi terasa hampa di hatiku

Sepi.......sendiri....
Tanpa kawan...tuk berbagi...
Sepi.....hampa di dalam hati
Menusuk..menelusup relung hati

Biarkan aku sendiri
Kupahami arti hidupku ini
Biarkan kutenangkan diri
Hingga kudapat bangkit kembali

Aku mau sendiri dulu
Tanpa siapapun di waktuku
Merenungi arti hidupku
Merempuhi semua alurku

BEBAS...LEPAS...

Bebas...lepas...
Itulah yang kurasakan kini.
Sejak kau menghilang
Dari kehidupanku

Mungkin kau kira
Ku kan menderita
Saat kau tak hadir
Dan menghilang dariku

Kau tlah salah menilai
Karna ku bahagia tanpamu
Kau tlah salah menduga
Tanpa dirimu ku bebas

Setelah sekian lama
Kau buatku menderita
Akan semua sikapmu
Yang slalu menyiksa

Kini ku bebas darimu
bagai burung di angkasa
Terbang ke mana saja
Tanpa ada dirimu

Jumat, Desember 11, 2009

SEMUA KINI TELAH BERUBAH

Serpihan hati ini
Tak kan bisa utuh lagi
Setelah kau cabik cabik
Oleh hinaan kata katamu

Mungkin bisa kumaafkan
Atas semua kata katamu
Tapi sakitnya hati ini
Tak kan mungkin terobati

Perih dan pedih hati ini
Kau tak kan mungkin tahu
Meskipun ku masih tersenyum
Tapi semua telah berubah

Cinta ini tak kan sama lagi
Sejak kau hina diri ini
Semua telah berubah kini
Tak kan mungkin kembali lagi

Walau kita tetap bersama
Tapi ada ruang hampa tercipta
Entah semua sampai kapan
Semua kini telah berubah

Kamis, Desember 10, 2009

MASIHKAH KAU MENCINTAIKU

Masihkah kau mencintaiku
Setelah sekian lama kita bersama
Namun kenapa begitu mudahnya
Kata pisah terucap dari bibirmu

Tak ingatkah kau kenangan indah kita
Lupakah dirimu akan masa bahagia kita
Mengapa kini kau harapkan perpisahan
Tak ada lagikah cinta di hatimu

Aku masih menyayangimu
Namun tak mungkin aku paksakan
Bila kini kau harapkan perpisahan
Demi cinta akan kulakukan

Meski berat keputusan ini
Namun inilah yang harus terjadi
Kau dan aku telah memutuskan
Kita tempuh jalan yang berbeda

Hanya harap dan doa untukmu
Kau segera dapat pengganti diriku
Yang akan lebih mencintaimu
Dan selamanya menyayangimu selalu

Selasa, Desember 08, 2009

AKU MERINDUKANMU

Aku rindu padamu
Aku sangat merindukanmu
Jauh dilubuk hatiku
Ku ingin hadirmu kasih

Betapa aku merindukanmu
Duhai kekasihku
Betapa aku menyayangimu
Duhai kekasihku

Rinduku sudah tak tertahankan
Rindu hingga ke ujung hati
Rinduku tak dapat tergantikan
Oleh apapun juga

Tiap kali aku berdoa
Kau bukakan pintu hatimu lagi
Tiap kali aku berharap
Kau akan merubah pikiranmu lagi

Aku merindukanmu
Dari hatiku yang paling dalam
Aku merindukanmu
Hingga ujung usiaku nanti

Senin, Desember 07, 2009

SELAMAT MALAM SAYANG

Selamat malam sayang
Kuucapkan untuk dirimu
Dirimu yang ada di sana
Semoga kau mendengarnya

Ku ingin menjumpaimu
Karena aku merindukanmu
Namun jarak memisahkan kita
Waktupun tiada mengijinkan

Selamat malam sayangku
Semoga kita dapat berjumpa
Dalam mimpi indah kita
Dan kita melepas rindu

Selamat malam sayang
Tidurlah yang lelap
Iringi dengan doa kepadaNya
Untuk mengantar tidurmu

Selamat malam sayang
Selamat mimpi yang indah
Ku akan menghampirimu
Dalam mimpi indahmu

KAU BERIKU PELANGI

Saat ku terpuruk
Dan saat kuterjatuh
Saat tiada yang dapat
Aku jadikan pegangan

Kau datang padaku
Kau memberiku harapan baru
Kau memberiku semangat
Membuatku tuk melanjutkan hidup

Kau beriku sebuah pelangi
Pelangi yang begitu indahnya
Pelangi yang penuh warna warni
Dan memberi warna di hidupku

Terima kasih sayang
Akan pelangi yang kau berikan
Yang membuatku senyum lagi
Dan mencerahkan hati ini

MAAFKANLAH AKU AKAN SEMUANYA

       Maafkan.....akan semuanya, bukan untuk menyakiti semua yang ku cintai atau mencintaiku. Tapi semua telah telanjur, nasi telah menjadi bubur, tak ada yang bisa diperbaiki lagi. Semua tinggal serpihan sepihan kecil. Sisa dari segala kejadian yang tiada pernah di harapkan. Akan segala hal kumpulan dari rasa kecewa yang selama ini terpendam. Terkumpul sedikit demi sedikit, hanya tersimpan dalam hati. Tapi menggelora bagai lava gunung merapi, siap meledak bagai bom waktu.
      Dan hal yang dikuatirkan itupun terjadi. Kekecewaan yang terpendam sekian lama, akhirnya keluar, tiada lagi belas kasihan, tiada lagi kasih sayang, hanya perselisihan dan kemarahan. Semua hal indah telah sirna, yang tersisa hanya rasa memuakkan dan penghinaan.
       Kini.................setelah semua terjadi, setelah semua di ungkapkan, hanya rasa penyesalan yang terjadi, memang penyesalan selalu terlambat datangnya. Namun haruskah selalu begitu? Tidak bisakah semua di cegah sebelum terlambat? Hanya rembulan dan pungguk mungkin yang tahu.
       Apakah diri ini akan kuat menghadapi semuanya? atau haruskah menyerah pada keadaan? hanya waktu yang bisa menjawab. Namun saat ini, diri ini meski berada di tengah tengah keramaian, mengapa hati ini merasa sepi? merasa hampa? seakan ada sesuatu yang hilang?
       Adakah seseorang yang bisa dijadikan tempat bersandar oleh diri ini? atau adakah sesuatu yang bisa dijadikan pegangan? Agar diri ini tidak semakin tenggelam? tidak semakin terpuruk? Namun kemanakah harus mencarinya? dimanakah akan mendapatkannya?
       Malam...dengarkanlah aku. Aku bertanya padamu. Angin....kemanakah kau berhembus? bawalah diri ini serta, kemanapun kau pergi.
       Maafkanlah.....semuanya. Biarkanlah diri ini pergi, kemanapun kaki melangkah, entah kemana? Sampai ketenangan menghampiri diri ini lagi.
       Selamat tinggal.....mungkin ini adalah kenangan terakhir dari diri ini. Dari yang tiada pernah diharapkan ataupun di inginkan. Mungkin inilah yang terbaik bagi semuanya.

TERLALU DALAM RASA SAKIT INI

Terlalu dalam
Rasa sakit ini
Kurasakan dihatiku

Saat kau hancurkan
Cintaku ini
Dengan pengkhianatanmu

Maafkan diriku
Tak bisa memaafkanmu
Karna kau tlah hancurkan
semua cinta dihatiku

Meski kau mohon padaku
Atau bersimpuh di kakiku
Tapi hatiku tlah terluka
Tak bisa kumaafkan dirimu

Biarkan aku sendiri
Merenungi nasib ini
Jangan kau usik diriku lagi
Karna ku lagi ingin sendiri