Putik
yang telah kau petik
Tak
mungkin lagi bisa mekar
Hanya
menunggu angin saja
Sampai semua kelopak jatuh ke tanah
Begitupun
hati ku ini
Yang
sudah kau khianati
Tinggal
menunggu waktu saja
Menjadi
remahan merah tak berarti
Putik
yang dulu indah berseri
Engkau
sanjung dan puja
Selalu
kau puji dengan bangga
Selalu
kau pamerkan pada semua
Putik
yang dulu selalu kau belai
Kau
sentuh dengan lembut tanganmu
Kau
cium dan nikmati aroma wanginya
Membuatmu
selalu berbinar-binar
Kini
telah layu dan lunglai
Tak
lengkap lagi kelopaknya
Tak
indah lagi dipandang mata
Kering
tanpa aroma wanginya
Sejak
kau khianati hati ini
Sejak
kau dustai cinta ini
Kau
hancurkan kepercayaan ini
Kau
putuskan tali suci ini
Putik
itu telah kering
Sudah
tak lengkap lagi
Sudah
tak wangi lagi
Terjepit
di bebatuan keras
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Assalamu alaikum
Terimakasih sudah membaca tulisan saya, saya akan senang sekali bila anda bersedia untuk memberikan komentar atas tulisan saya, untuk perbaikan tulisan saya.
Wa alaikum salam