Assalamu'alaikum Wr Wb Wq Selamat Datang di blog saya, semoga blog ini mempunyai manfaat yang berguna bagi yang telah mengunjungi blog saya ini, karena blog saya ini merupakan kumpulan dari tulisan saya, semua tulisan saya, daripada ide terpendam sia sia, jadi saya tuangkan ke dalam blog saya ini. Selain itu sengaja saya berikan daftar daftar informasi, sebagai acuan atau pedoman bagi pengunjung blog saya ini. Akhir kata, terima kasih telah berkunjung, dan memanfaatkan isi dari blog saya. Wa'alaikum salam Wr Wb Wq

BIODATA SAYA

Foto saya
CIMAHI - BANDUNG, JAWA BARAT, Indonesia

Selasa, Agustus 11, 2009

PEREMPUAN PEMBERSIH DEBU MOBIL

       Kulihat dia tiap kali aku melewati lampu merah perempatan Jl. Laswi. Dengan ciri khasnya, yaitu selalu berkerudung dengan jaket yang dipakainya. Tetapi bukan kerudungnya yang membuat aku selalu memperhatikan dirinya. Tapi ada hal lain yang membuatnya berbeda, berbeda dengan para pembersih debu atau tepatnya tukang lap debu mobil lainnya, yang sering kutemui diperempatan lampu merah,tiap kali aku berhenti menunggu lampu menjadi hijau kembali.
        Tadinya aku tidak begitu memperhatikan perempuan itu, karena aku menganggap dia sama saja dengan pembersih debu mobil lainnya. Tapi suatu hari di saat aku sedang menjemput keponakanku dari latihan karate, dan kebetulan lampu lalu lintas sedang merah. Saat kami sedang berhenti,perempuan tersebut mendatangi mobilku. Dan langsung melakukan kegiatan rutinnya, yaitu me lap debu dari mobilku. Jujur aku tidak memperhatikan dia, karena aku sedang konsentrasi dengan lampu lalu lintas dan mengambil sebuah koin untuk di berikan pada perempuan tersebut.

        Tapi tiba tiba salah satu keponakanku mengomentari perempuan tersebut. "Aneh ya om, ibu ibu itu, antara riasan dengan kerjaannya gak matching banget.?!" kata keponakaanku. Agak heran aku menimpali pernyataan keponakanku itu. "Aneh gimana, maksudmu?" tanyaku. "Lihat aja om, masak kerjanya me lap mobil dijalanan tapi lipstik dan bedaknya lebay banget, aneh kan? seharusnya kalau riasan begitu dia kerja dikantoran bukan dijalanan. kalau dijalan sih apalagi me lap mobil, ngapain pakai make up segala."
        Aku tidak mengomentari kata kata keponakanku, tapi aku malah asyik memperhatikan perempuan tersebut. Yah...memang, ternyata itu yang membedakan dia dengan para pembersih debu yang lainnya. Ku lihat bibirnya yang dipoles dengan lipstik dan juga wajahnya yang ditaburi dengan bedak,yang menurutku cukup berlebihan, bagi seorang yang kerjanya membersihkan debu mobil diperempatan lalu lintas. Karena kalau saya perhatikan pembersih yang lainnya, kadang kadang malah sama sekali tidak memperhatikan penampilannya, tapi perempuan ini berbeda, sepertinya dia begitu memperhatikan penampilan dirinya.
        Tapi yang membuatku kagum padanya, ini kusimpulkan setelah aku beberapa kali melewati perempatan lampu merah tempat wanita tersebut bekerja, dan selalu memperhatikan dirinya, saat membersihkan debu dimobilku, yaitu meskipun dia selalu memakai riasan diwajahnya, tetapi jujur, riasannya tidak asal asalan, tapi begitu rapi, meskipun cukup tebal, tapi tidak urakan alias kampungan, apalagi ditunjang dengan wajahnya yang cukup cantik menurutku ( hi...hi...hi.... jadi sebenarnya aku memperhatikan riasannya atau wajahnya,ya?)
        Tapi meski make up wajahnya tidak urakan walau cukup tebal, yang membuatku merasa heran dan itulah yang membuatku selalu memperhatikannya adalah, dia selalu berkerudung dengan jaket yang dikenakannya. Terlalu banyak pertanyaan yang ada dikepalaku tiap kali melihat dia (Sebenarnya sih itu bukan urusanku) tapi selalu saja pertanyaan pertanyaan tersebut menggelitik di otakku.
        Bagiku, buat apa dia merias wajahnya kalau kerjaannya cuma membersihkan debu dari mobil dijalanan (maaf...bukan menyepelekan suatu pekerjaan, bagiku semua pekerjaan yang penting halal, tetap patut dihargai) tapi kan dia harus mengeluarkan uang ekstra untuk membeli make up? padahal penghasilannya yang tak seberapa apa mencukupi untuk membeli make up, belum lagi pengeluaran yang lain. kalau tiap orang sebagian besar hanya memberi koin? ( termasuk saya sih...hi...hi...hi....)
        Terus,yang mengherankanku, dia sudah capek capek pakai make up, kenapa harus ditutupi juga dengan kerudung? jadi dia pakai make up untuk siapa? kalau untuk menunjang kerjaannya, supaya orang memberi lebih, kenapa harus ditutupi? Tapi kalau bukan itu alasannya, kenapa pakai make up? Kan sayang dengan uang yang dikeluarkan untuk membeli make up? mending dia gunakan untuk keperluan lain.
        Atau dia mempunyai alasan lain? entah yang mana, aku tak tahu. Alasan apa dia pakai make up? Biar dia cantik? Tapi wajahnya cukup cantik kok kalau kuperhatikan. Atau alasan apa dia pakai kerudung menutupi wajahnya? Apa dia malu atau apa? Ah....aku bingung dengan tingkah laku perempuan tersebut. Tapi kenapa aku yang harus bingung,ya? bukankah perempuan tersebut begitu menikmati dengan pekerjaannya?
        Yach...apapun alasan dari perempuan itu, tetap aja tidak merubah keadaan, dia tetap bekerja membersihkan debu mobil di perempatan jalanan lampu merah, dengan ciri khas riasan wajahnya yang berlebihan tapi rapih, meski harus ditutupi dengan kerudung jaketnya.,dan orang orang yang mobilnya dibersihkan dari debu, memberikan imbalan sekeping koin atas imbalan jasanya.

2 komentar:

  1. terus dah dapt jawaban2 dari pertanyaan yang ada di pikiranmu mas,,,>

    BalasHapus
  2. Sampai kini pun, semua tetap menjadi pertanyaan :D

    BalasHapus

Assalamu alaikum
Terimakasih sudah membaca tulisan saya, saya akan senang sekali bila anda bersedia untuk memberikan komentar atas tulisan saya, untuk perbaikan tulisan saya.
Wa alaikum salam